Tuesday, March 14, 2017

Pengertian Kritik dan Saran

Di sini saya akan membahas tentang apa itu kritik ? dan apa itu saran ?, oke langsung saja di simak di bawah ini.

Kritik
Adalah masalah penganalisa dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi atau membantu memperbaiki pekerjaan. Atau kritik adalah tanggapan yang di sertai dengan uraian dan pertimbangan baik-buruknya sesuatu atau pendapat.

Ciri-ciri Kritik yaitu:
1. Diutarakan setelah ada seseorang yang mengutarakan suatu materi atau pendapat.
2. Berupa kalimat yang mendukung ataupun tidak mendukung suatu pendapat orang lain, namun seringkali tidak mendukung.

Cara Penyampaian Kritik yaitu:
1. Bersifat objektif bukan emosional
2. Di sampaikan dalam kalimat yang logis dan efektif
3. Sebelum menyampaikan kritik hendaknya memberi pengantar terlebih daluhu yang berfungsi sebagai tumpuan ide
4. Di sertai dengan alasan yang logis
5. Penyampaian menggunakan bahasa baku

Contoh Kritik:
“ Saudara Ketua OSIS, laporan yang telah anda utarakan sangat panjang dan juga mendetail. Namun, saya tidak dapat menemukan satu kalimat pun dalam laporan yang menyatakan bahwa OSIS selama kepimpinan saudara pernah mengalami suatu peristiwa kelam, yaitu unjuk rasa seluruh siswa karena pembelian kendaraan operasional OSIS dalam hal ini motor yang tidak sesuai dengan program OSIS. Oleh karena itu, kami mohon penjelasan saudara dan pencantuman hal tersebut dalam laporan, Terima Kasih. 

Saran
Adalah pendapat yang di kemukakan untuk di pertimbangkan dengan harapan dapat memberikan perbaikan yang membangun dan positif.

Ciri-ciri Saran yaitu:
1. Berupa pendapat atau masukan yang di berikan pada seseorang atau kelompok yang selesai mengutarakan suatu materi atau pendapat.
2. Bersifat positif atau membangun atau memberikan sebuah jalan keluar demi kebaikan.

Cara Penyampaian Saran yaitu:
1. Di sampaikan dalam kalimat yang efektif dan logis
2. Penyampaian menggunakan bahasa baku
3. Sebelum memberikan sebuah saran, harus mengetahui dengan jelas permasalahan yang di bahas dalam diskusi
4. Saran harus bersifat objektif, bukan emosional

Contoh Saran:
“ Saudara Muhammad Asnan, percobaan yang anda lakukan bersama teman-teman sangat menarik. Namun, alangkah baiknya apabila objek penelitian tidak hanya satu objek, tetapi ada objek perbandingan sehingga penyebab keberhasilan dan ketidak berhasil percobaan tersebut lebih jelas.

No comments:

Post a Comment